Pohon Pisang Tumbuh dari Biji
Memang terasa agak aneh, dan kasus yang sangat langka bahwa pohon pisang tumbuh dari biji. Tetapi itulah kenyataan yang ada, Beberapa bulan yang lalu kami makan pisang matang yang kebetulan ada bijinya, yaitu pisang kepok dan pisang siam. Dan secara iseng biji-biji pisang tersebut kami lemparkan ke tanah di depan rumah (halaman).
Dan beberapa minggu kemudian (nggak tahu pasti berapa hari/minggu biji pisang mulai tumbuh)bermunculan bibit-bibit tanaman mungil yang mirip sekali dengan rumput, namun berdaun agak lebar. Setelah kami amat-amati ternyata mirip sekali dengan daun-daun pisang mungil. Maka kami sisakan beberapa pohon untuk dipertahankan agar tumbuh hingga besar, karena kami penasaran, apakah benar pohon pisang atau bukan.
Makin hari makin besar, maka kelihatan lah dengan jelas bahwa bibit-bibit tersebut adalah pohon pisang. Akan tetapi karena nggak tahu waktu itu, sehingga hanya disisakan beberapa batang pohon saja. Ada satu batang yang sudah cukup besar (sudah hampir 2 meter tinggi batangnya, dan sudah tumbuh dua anakan). Dua batang lainnya masih relatif kecil (walaupun umurnya sama dengan pohon yang pertama, besar batangnya kira-kira sebesar lengan anak kecil, dan tingginya belum 1 meter).
Dan ada lagi satu bibit yang sepertinya tumbuh terakhir, hingga kini baru setinggi sekitar 3 atau 4 cm. Sehingga total ada 4 bibit pisang. Kami menjadi penasaran, apakah buah pisangnya sama dengan induknya atau tidak. Memang kami sendiri belum tahu pasti sebenarnya yang tumbuh adalah dari pisang kepok atau pisang siam.
Dan kini bibit pisang yang paling besar sudah berumur sekitar 6 atau 7 bulan, dan kami berharap agar pisang tersebut dapat berbuah.
Memang terasa agak aneh, dan kasus yang sangat langka bahwa pohon pisang tumbuh dari biji. Tetapi itulah kenyataan yang ada, Beberapa bulan yang lalu kami makan pisang matang yang kebetulan ada bijinya, yaitu pisang kepok dan pisang siam. Dan secara iseng biji-biji pisang tersebut kami lemparkan ke tanah di depan rumah (halaman).
Dan beberapa minggu kemudian (nggak tahu pasti berapa hari/minggu biji pisang mulai tumbuh)bermunculan bibit-bibit tanaman mungil yang mirip sekali dengan rumput, namun berdaun agak lebar. Setelah kami amat-amati ternyata mirip sekali dengan daun-daun pisang mungil. Maka kami sisakan beberapa pohon untuk dipertahankan agar tumbuh hingga besar, karena kami penasaran, apakah benar pohon pisang atau bukan.
Makin hari makin besar, maka kelihatan lah dengan jelas bahwa bibit-bibit tersebut adalah pohon pisang. Akan tetapi karena nggak tahu waktu itu, sehingga hanya disisakan beberapa batang pohon saja. Ada satu batang yang sudah cukup besar (sudah hampir 2 meter tinggi batangnya, dan sudah tumbuh dua anakan). Dua batang lainnya masih relatif kecil (walaupun umurnya sama dengan pohon yang pertama, besar batangnya kira-kira sebesar lengan anak kecil, dan tingginya belum 1 meter).
Dan ada lagi satu bibit yang sepertinya tumbuh terakhir, hingga kini baru setinggi sekitar 3 atau 4 cm. Sehingga total ada 4 bibit pisang. Kami menjadi penasaran, apakah buah pisangnya sama dengan induknya atau tidak. Memang kami sendiri belum tahu pasti sebenarnya yang tumbuh adalah dari pisang kepok atau pisang siam.
Dan kini bibit pisang yang paling besar sudah berumur sekitar 6 atau 7 bulan, dan kami berharap agar pisang tersebut dapat berbuah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar