Kamis, 07 September 2017

3 Tips Ban Dalam Motor Awet

Halo para pemilik dan pengendara motor. Sebel kan rasanya kalau pas mau dipakai tiba-tiba ban dalam motor dalam keadaan kempes? Apalagi kalau sudah terburu-buru, pasti deh kesel banget rasanya. Hal ini sering saya rasakan. Makanya saya ingat-ingat apa saja sih yang menyebabkan tiba-tiba ban kempes karena bocor. Berikut ini saya sampaikan 4 tips agar ban dalam motor awet sehingga tidak sering kempes karena bocor.

Yang pertama, sering periksa kondisi ban dan jaga tekanan ban agar tidak terlalu kempes. Jadi jika ban terasa kurang keras segera tambah angin ke tukang pompa. Eits, emang apa pengaruhnya ban yang lembek / terlalu kempes terhadap kebocoran ban dalam? Okey, jika tekanan ban kurang maka ban akan menjadi melebar ke samping dengan kondisi seperti dilipat menjadi dua bagian atas dan bawah. Dalam kondisi ini akan menyebabkan bagian samping dari ban dalam menjadi lebih mudah sobek / retak, sehingga kemungkinan bocor lebih besar. Jika kebocoran ban di samping ban dalam maka salah satu sebabnya kemungkinan ban sering dibiarkan dalam kondisi kempes / kurang tekanan angin dalam jangka waktu yang cukup lama.

Tips kedua agar ban dalam motor awet adalah dengan mengganti ban luar ketika sudah waktunya harus diganti. Apa ciri-cirinya ban luar harus diganti? Jika ban luar sudah kelihatan gundul maka menandakan ban luar sudah saatnya diganti. Emang apa pengaruhnya ban luar terhadap kebocoran ban dalam? Pada ban luar terdapat beberapa buah kawat kecil di dalam ban luar. Ketika ban luar sudah tua biasanya ada kawat yang sudah putus, sehingga ujungnya menyembul ke permukaan dalam dari ban luar tersebut, sehingga tidak jarang menyebabkan bagian samping dari ban dalam tertusuk ujung kawat tersebut dan wal hasil ban dalam menjadi bocor. Ini juga menyebabkan kebocoran di bagian samping dari ban dalam.

Tips ketiga, hindari berkendara motor turun dari aspal jalan, jadi hindari berkendara motor di bahu jalan yang biasanya berpasir atau berkerikil. Emang apa pengaruhnya berkendara motor turun dari aspal terhadap kebocoran ban dalam? Ini alasannya. Di bagian bahu jalan yang biasanya berpasir dan bererikil di sinilah biasanya berkumpul paku-paku dan potongan-potongan kawat. Sehingga kemungkinan ban tertusuk potongan kawat atau tertancap paku menjadi lebih besar. Jadi kalau mau turun ke bahu jalan usahakan sekali-sekali saja dan itupun dalam kondisi terpaksa memang harus turun dari aspal, jadi jangan dibiasakan berkendara di bahu jalan.


Itulah 3 tips ban dalam motor awet sesuai dengan pengalaman penulis dalam berkendara motor. Tapi mungkin ada tambahan tips dari para pembaca, maka bisa menambahkan di kolom komentar. Semoga 3 tips ban dalam motor awet bisa bermanfaat bagi para pembaca para pengendara motor seperti saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar