Ini adalah kelanjutan dari tulisan sebelumnya yang berjudul Tips agar Mesin Sepeda Motor Anda Awet (1). Ok, langsung saja tips yang berikutnya:
5. Pastikan pelek sepeda motor anda dalam kondisi baik, dalam arti tidak penyok, dan putarannya lurus / tidak oleng (dalam bahasa jawa "tidak ngobeng"). Kondisi pelek yang penyok akan menyebabkan putaran roda menjadi lebih berat, dan juga berpengaruh pada putaran mesin menjadi tidak stabil.
Tips-tips di atas merupakan perlakuan anda kepada fisik sepeda motor itu sendiri. Tips-tips yang berikut ini lebih ditekankan pada perlakuan anda saat mengendarai sepeda motor, yaitu:
6. Lakukan pemanasan mesin selama lebih kurang 3 menit sebelum anda mulai menjalankan motor anda. Pemanasan ini berfungsi untuk melumasi seluruh bagian mesin. Karena setelah lama mesin tidak digunakan maka pelumas akan cenderung mengumpul di bagian bawah, ini karena pengaruh gravitasi bumi, sehingga kemungkinan ada bagian-bagian tertentu tidak berpelumas. Pemanasan mesin tidak perlu terlalu lama, karena disamping membuat bensin terbuang percuma juga akan membuat mesin terlalu panas.
7. Membuka gas dengan cara yang langsam (dibuka sedikit demi sedikit), sesuaikan dengan kecepatan. Ini perlu diperhatikan pada saat mulai menjalankan motor, atau dari posisi motor pelan (setelah pengereman), dan juga setelah ganti gigi. Jika membuka gas terlalu tiba-tiba maka mesin akan dipaksa untuk berputar lebih cepat sehingga akan memungkinkan terjadinya gesekan yang lebih besar antara beberapa komponen mesin, di samping itu juga akan membuat bensin menjadi boros.
8. Sesuaikan antara pemakaian gigi dengan kecepatan motor. Semakin pelan motor berlari, semakin rendah gigi yang harus anda pakai. Sebagai patokan kira-kira kalau kecepatan di bawah 20 km/jam pakailah gigi 1. Jika kecepatan 20 km/jam atau lebih gunakanlah gigi 2. Jika kecepatan mencapai 40 km/jam atau lebih gunakanlah gigi 3, sedangkan jika kecepatan di atas 60 km/jam barulah gunakan gigi 4, dst. Jika anda memakai gigi yang rendah pada kecepatan tinggi (misalnya gigi 2 pada kecepatan di atas 60 km/jam) akan membuat mesin berputar terlalu cepat (rpm terlalu tinggi), tentu akan membuat mesin menjadi panas dan komponen mesin cepat rusak. Tetapi jika dibiasakan pemakaian gigi terlalu tinggi pada kecepatan rendah (misalnya gigi 4 pada kecepatan di bawah 40 km/jam) akan membuat mesin menjadi "malas" jika anda ingin berlari kencang, di samping itu juga akan membuat bensin menjadi boros.
Itulah beberapa tips yang bisa anda terapkan agar mesin sepeda motor anda lebih awet dan tentunya juga lebih awet juga 'enaknya'. Mungkin di antara anda ada yang punya tips tambahan, bisa anda tuliskan pada kotak komentar di bawah ini. Ok, saya tunggu komentar anda.
5. Pastikan pelek sepeda motor anda dalam kondisi baik, dalam arti tidak penyok, dan putarannya lurus / tidak oleng (dalam bahasa jawa "tidak ngobeng"). Kondisi pelek yang penyok akan menyebabkan putaran roda menjadi lebih berat, dan juga berpengaruh pada putaran mesin menjadi tidak stabil.
Tips-tips di atas merupakan perlakuan anda kepada fisik sepeda motor itu sendiri. Tips-tips yang berikut ini lebih ditekankan pada perlakuan anda saat mengendarai sepeda motor, yaitu:
6. Lakukan pemanasan mesin selama lebih kurang 3 menit sebelum anda mulai menjalankan motor anda. Pemanasan ini berfungsi untuk melumasi seluruh bagian mesin. Karena setelah lama mesin tidak digunakan maka pelumas akan cenderung mengumpul di bagian bawah, ini karena pengaruh gravitasi bumi, sehingga kemungkinan ada bagian-bagian tertentu tidak berpelumas. Pemanasan mesin tidak perlu terlalu lama, karena disamping membuat bensin terbuang percuma juga akan membuat mesin terlalu panas.
7. Membuka gas dengan cara yang langsam (dibuka sedikit demi sedikit), sesuaikan dengan kecepatan. Ini perlu diperhatikan pada saat mulai menjalankan motor, atau dari posisi motor pelan (setelah pengereman), dan juga setelah ganti gigi. Jika membuka gas terlalu tiba-tiba maka mesin akan dipaksa untuk berputar lebih cepat sehingga akan memungkinkan terjadinya gesekan yang lebih besar antara beberapa komponen mesin, di samping itu juga akan membuat bensin menjadi boros.
8. Sesuaikan antara pemakaian gigi dengan kecepatan motor. Semakin pelan motor berlari, semakin rendah gigi yang harus anda pakai. Sebagai patokan kira-kira kalau kecepatan di bawah 20 km/jam pakailah gigi 1. Jika kecepatan 20 km/jam atau lebih gunakanlah gigi 2. Jika kecepatan mencapai 40 km/jam atau lebih gunakanlah gigi 3, sedangkan jika kecepatan di atas 60 km/jam barulah gunakan gigi 4, dst. Jika anda memakai gigi yang rendah pada kecepatan tinggi (misalnya gigi 2 pada kecepatan di atas 60 km/jam) akan membuat mesin berputar terlalu cepat (rpm terlalu tinggi), tentu akan membuat mesin menjadi panas dan komponen mesin cepat rusak. Tetapi jika dibiasakan pemakaian gigi terlalu tinggi pada kecepatan rendah (misalnya gigi 4 pada kecepatan di bawah 40 km/jam) akan membuat mesin menjadi "malas" jika anda ingin berlari kencang, di samping itu juga akan membuat bensin menjadi boros.
Itulah beberapa tips yang bisa anda terapkan agar mesin sepeda motor anda lebih awet dan tentunya juga lebih awet juga 'enaknya'. Mungkin di antara anda ada yang punya tips tambahan, bisa anda tuliskan pada kotak komentar di bawah ini. Ok, saya tunggu komentar anda.
mantap gan,kalo pembaca masih butuh,liat aja http://broeda.blogspot.commantap gan,kalo pembaca masih butuh,liat aja http://broeda.blogspot.com
BalasHapus